HATI KAMI BAGAIKAN DUA LAMPU YANG BERSINAR BERDEKATAN
ZAKARIAH 4:1-14 DAN WAHYU 11:3-13

Malam Natal, 24.12.91

Tuhanku?

Aku Ada. Bersandarlah pada-Ku, Nak.

(Dengan mata jiwaku Aku melihat Wajah Kudus Yesus. Ia seperti anak kecil dengan mata murni yang besar).

Banyak silih harus dilakukan untuk memulihkan luka-luka bumi ini, yaitu luka-luka dan cedera yang terjadi karena kejahatan dan dosa. Senangkanlah Mata Juru Selamatmu dan menyebarlah.

Biarlah begitu

bahwa Amanat-Ku menjadi begitu besar, begitu meluas, menjadi saksinya sendiri bahwa Kejahatan, Kelesuan dan Ateisme akan disergap dan akan bertobat . Nak, peganglah erat-erat ujung pakaian-Ku dan rentangkanlah (Yesus menghendaki agar lingkup penyebarluasan Amanat-Nya yang mendesak ini diperluas) lebih banyak lagi sekarang, dari ujung bumi yang satu ke yang lain . Masukilah Tempat-tempat Kudus-Ku bila mereka menyambut engkau di dalam tempat-tempat kudus-Ku itu. Bila orang melarang engkau janganlah hal ini menyusahkan dirimu ataupun menjadi kesedihan bagimu. Jangan putus asa. Para penindasmu akan melihat kembali adegan-adegan itu pada hari Pemurnian dan akan menangis sambil mengingat penolakan mereka. Mereka akan sadar betapa mereka menolak Hati Ilahi Kami, bukan engkau. Kedua Hati Kami yang bernubuat.

Putri, ikutilah Jejak kaki-Ku yang ternoda oleh darah dan sebutkan Nama Kudus-Ku dalam sertiap pertemuan. Saatnya telah tiba bahwa engkau tidak boleh ragu-ragu lagi. Tanamlah pokok-pokok Anggur di mana-mana dan di mana mungkin. Ubahlah padang gurun menjadi taman. Aku telah memberkati Amanat-amanat-Ku agar tumbuh dan berakar. Maka, tabahlah, hai putri.

(Tiba-tiba aku merasakan ‘pedang api’ menembus diriku dan aku berteriak: Tuhan, Aku merindukan Engkau).

Engkau merindukan Aku karena engkau telah melihat Kemuliaan-Ku ... Tulislah: Satu persatu benteng pertahanan disergap oleh si Pemberontak. Hari ini Aku datang menawarkan seluruh umat manusia Damai-Ku tetapi hanya sedikit orang yang mau mendengarkan. Hari ini Aku datang dengan persyaratan damai dan Amanat Kasih, tetapi damai yang Kutawarkan dihujah oleh bumi, dan Kasih yang Kuberikan mereka dicemoohkan dan diejek pada Malam Kelahiran-Ku. Umat manusia merayakan hari-hari ini tanpa Nama-Ku yang Kudus. Nama-Ku yang Kudus telah dihapus dan mereka membuat Hari Kelahiran-Ku sebagai hari libur besar demi rekreasi, menyembah berhala. Setan telah memasuki hati anak-anak-Ku, dan menemukan mereka lemah dan tertidur. Aku telah memperingatkan dunia.

Amanat Fatima menyatakan bahwa pada Hari-Ku Aku akan membuat matahari terbenam pada tengah hari dan menjadikan bumi gelap pada siang hari. Aku akan mengizinkan si Naga menggigit generasi pendosa ini dan melempar Api yang belum pernah dilihat dunia ini, atau yang tidak akan dialami lagi, demi membakar kejahatan-kejahatan yang tak terbilang banyaknya. Kalian akan bertanya: “Apakah seluruh umat manusia akan binasa, yang baik bersama-sama dengan yang jahat?” Aku berkata kepadamu: yang hidup akan iri hati kepada yang mati. Dari setiap dua orang, satu akan diambil. Beberapa orang akan bertanya: “Di manakah Elia dan Musa, yang seharusnya datang?” Aku berkata kepadamu, hai generasi jahat: selama tahun-tahun ini Kami (Maksud Kristus Kedua Hati Kudus yang adalah kedua saksi seperti yang disebut dalam buku Wahyu 11:1-13 dan Za 4:1-14) tidak berbicara dalam perumpamaan-perumpamaan. Elia dan Musa telah datang dan kalian tidak mengenalinya, malah memperlakukan mereka sesuka hati kalian. Kalian tidak mendengarkan Kedua Hati Kami, Hati Tak Bernoda Bunda-Ku dan Hati Kudus-Ku.

Hai generasi yang tidak setia ... Kedua Hati Kami tidaklah berbicara dalam perumpamaan-perumpamaan maupun dalam bentuk teka-teki. Seluruh Kata-kata Kami adalah Terang dan Hati Kami seperti Dua Lampu yang berdampingan sehingga semua orang dapat melihatnya karena bersinar terang sekali , tetapi kalian tidak memahami. Hati Kami, bagaikan Dua Pohon Zaitun (Why 11:4, Za 4:3), yang satu menghadap ke kanan dan yang satu ke kiri, yang bertahun-tahun lamanya coba menghidupkan kalian kembali. Bagaikan Dua Cabang Pohon Zaitun yang mencurahkan minyak (Za 4:12) untuk menyembuhkan generasi kalian yang sakit dan memulihkan luka-luka kalian, tetapi generasimu memperlakukan Kedua Hati Kami sesuka hati mereka. Kedua Hati Kami diurapi (Za 4:14) dan hidup. Kedua Hati itu seperti pedang dengan dua sisinya yang tajam (Why 1:16), bernubuat, tetapi roh perlawanan generasi ini menyalib ulang Sabda-Ku (Mengacu kepada Why 11:8-10), pedang yang bersisi ganda, dan menolak Kedua Hati Kami yang berbicara kepadamu di masa kini.

Hal ini sama seperti penolakan Sodom dan Gomora terhadap para pembawa amanat-Ku. Sikap keras kepala era ini melebihi era Firaun. Karena klaim mereka tentang pengetahuan mereka telah menjadi medan pertempuran melawan Pengetahuan-Ku (Mengacu kepada Kitab Wahyu 11: 7). Sesungguhnya, Kedua Hati Kami telah menjadi tulah bagi orang-orang dunia, (Why 11: 10) tetapi sebentar lagi, tidak lama lagi, Suara-Ku akan didengar lagi. Aku akan mengunjungi kalian melalui gemuruh dan api. Keadilan sudah di ambang pintu. Dan Kedua Hati Kami yang telah kalian perangi akhirnya (Mengacu kepada Kitab Wahyu 11: 11) akan menang. Dan kerajaan dunia akan menjadi Kerajaan-Ku. (Why 11: 15) Semuanya ini sekarang sudah dekat.

Bukalah mata kalian dan lihatlah sekelilingmu. Aku memberikan kalian semua tanda-tanda zaman. Dan kalian, kalian yang berjerih payah menampilkan devosi kepada Aliansi Kedua Hati, jangan berkecil hati. Kitab Wahyu berbicara, begitu pula Kitab Zakharia tentang Kebenaran ini. Jangan takut, sebarluaskanlah devosi ini dnegan penuh kepercayaan dan keberanian.

previous index next